Senin, 15 Maret 2010

Dimana hatimu

Dalam kitab Injil Matius 6:21 dikatakan Karena dimana hartamu berada,disitu juga hatimu berada.
Ketika kehidupan bergelimpang harta,mungkin seseorang ,akan lebih memikirkan hartanya dari pada perkara Rohani.
Sampai ada peringatan dalam Alkitap ,Bahwa alangkah sulitnya orang kaya masuk dalam kerajaan Surga.Sebab dimana hartanya berada disitu hatinya.
Saat ini dimana hati kita? Apakah di harta atau pada Tuhan? Apakah kita mau memikirkan perkara yang diatas,atau hanya terbelenggu dengan urusan duniawi belaka?
Tuhan mengingatkan kita,Carilah dahulu perkara yang diatas ,baru yang lain akan ditambahkan kepadamu. Apakah ini berarti,kita tidak perlu harta? harta perlu tapi bukan tujuan,tujuannya adalah keselamatan.
Bagiku Firman Tuhan adalah ya dan amin,pada saat aku mengejar harta,Cuma kelelahan yang kudapat,tetapi pada saat aku bertobat,bahwa segala sesuatu adalah dari Tuhan dan untuk Tuhan,maka hidupku dipulihkan.  Semakin kita dekat dengan Tuhan,semakin damai rasanya,segala yang aku perlukan dalam hidup ini Tuhan Cukupkan.
Terkadang kita hanya mengejar sesuatu yang besar,padahal semua diawali dari hal yang terkecil,bagaimana Tuhan mempercayakan pekerjaan yang lebih besar ,sedangkan pekerjaan yang kecilpun kita tidak dapat menyelesaikan?
Trimakasih Tuhan,engkau sudah membuka hatiku,dan kini hidupku bukannya aku lagi ,tetapi Engkau yang tinggal didalamku., Aku berserah dalam tangan kasih-Mu,pimpinlah hidupku,agar mataku senantiasa tertuju pada-Mu.
Arahkan mata hati kita pada Firman Tuhan.
Dalam kitab Nehemiah 8: 3 dikatakan”Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
Setiap orang yang rindu akan keselamatan dunia akherat,pasti akan senang mendengar firman Tuhan,dan  hal inilah yang dijadikan pedoman hidup sehari-hari.Tuhan memberkati kita semua amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar